Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Peringkat Utang Turun, Menteri Keuangan Israel Ngamuk

Pawai Bendera Israel digelar di Yerusalem, Minggu (29/5). Pawai itu ialah kepingan dari perayaan tahunan yang menandai pendudukan timur Yerusalem pada 1967.
Ilustrasi Bendera Israel/Foto: Reuters

Jakarta

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengecam keputusan forum pemeringkat Moody’s yang menurunkan peringkat utang Israel. Moody’s menurunkan peringkat utang Israel pada Jumat kemudian dan mengingatkan bahwa perang di Gaza sanggup menampilkan efek buruk ke perekonomian.

Dikutip dari AP, Selasa (13/2/2024), keputusan tersebut ialah yang pertama kali bagi Moody’s menurunkan peringkat kredit Israel. Peringkat utang ini digunakan penanam modal untuk mengukur risiko investasi pada entitas atau pemerintah.

Advertisement

Moody’s menurunkan peringkat Israel dari A1 ke A2 dan menyampaikan harapan perekonomian negara tersebut negatif. Menurut Moody’s, peringkat A2 tetap mempunyai risiko yang relatif rendah.

Baca juga: Ajukan Proposal ke India, Perusahaan Israel Kepincut Bangun Pabrik Chip Rp 124 T!

Bezalel Smotrich dengan murka menolak keputusan tersebut. Pengumuman tersebut dianggap merefleksikan kurangnya doktrin kepada keselamatan dan kekuatan Israel.

“Mencerminkan kurangnya doktrin kepada keselamatan dan kekuatan nasional Israel, dan juga kurangnya doktrin kepada kebenaran jalan Israel dalam melawan musuh-musuhnya,” katanya.

Sementara, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan bila perekonomian Israel kuat. “Penurunan peringkat sepenuhnya disebabkan oleh fakta bahwa kita sedang berperang.”

Baca juga: Israel Tolak Gencatan Senjata, Harga Minyak Langsung Melonjak

Ia meyakini, sehabis perang selsai peringkatnya akan naik lagi. Sementara, para pejabat Israel kalut bahwa penurunan peringkat Moody’s sanggup membuat lembaga-lembaga besar yang lain juga menurunkan persepsi Israel.

Seorang profesor ekonomi di Hebrew University di Yerusalem, Michel Strawczynski mengatakan, hal ini sanggup mempunyai pengaruh pada perekonomian Israel lantaran akan mempersulit pemerintah untuk menghimpun duit dengan memasarkan obligasi.

“Kalau perangnya usang niscaya berdampak, namun bila tidak terlampau usang dampaknya akan jauh lebih kecil,” ujarnya.

peringkat utangisrael

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Debat Kelima Pilpres 2024 Minim Sanggahan, Indef: Kita Kena Prank Nasional!

Next Post

Netanyahu Tolak Rencana Pengukuhan Internasional Untuk Negara Palestina

Advertisement