Jakarta –
bank bjb menerima penghargaan Annual Report Award (ARA) 2022 pada klasifikasi Perusahaan Go Publik Keuangan dengan predikat Juara 3 bareng Bank Himbara (BMRI Juara 1 dan BBRI Juara 2) serta bersaing dengan bank swasta nasional lainnya, atau naik kelas dari capaian Tahun Buku 2016 Juara 1 klasifikasi BUMD Listed.
Penghargaan ini diberikan atas peran serta bank bjb dalam mengerjakan praktik bisnis dengan pendekatan good corporate governance (GCG) dan prinsip keberlanjutan. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi pada Malam Penganugerahan ARA 2022 di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (27/11). 
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyodorkan apresiasi atas penghargaan yang diberikan. Ia menyampaikan pihaknya menerapkan prinsip keberlanjutan dalam mengerjakan roda bisnis demi mempertahankan keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.
“Kami menyodorkan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan ARA 2022 yang diterima bank bjb. Penghargaan yang dicapai bank bjb, menjadi bukti bahwa perusahaan senantiasa memunculkan praktik kerja keras berkesinambungan selaku pola dalam memandu tindakan strategis perluasan perusahaan,” ucap Yuddy dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).
| Baca juga: Konsisten Jaga Pertumbuhan Ekonomi, bank bjb Raih BI Award 2023 |
Lebih lanjut, Yuddy menyampaikan bank bjb dalam mengerjakan bisnis turut mempertahankan keseimbangan faktor Environment, Social, and Governance (ESG). Pihaknya juga pada pertumbuhan keberlanjutan dan menjadi bank opsi utama masyarakat.
Di samping itu, bank bjb tergolong ke dalam ‘First Movers in Sustainable Banking’ dengan mendukung Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) sejak 2018.
Sebagai salah satu bank terbesar, bank bjb turut andil selaku pencetus dan pendorong perekonomian tempat dan menjadi partner pemerintah tempat dalam mengurus keuangan.
“Kami juga berkomitmen menampilkan layanan terbaik dan berkesinambungan terhadap stakeholders, sekaligus memajukan inklusi keuangan terhadap penduduk lewat digitalisasi perbankan,” kata Yuddy.
“bank bjb senantiasa menerapkan manajemen sesuai ketentuan perundang-undangan dan dan senantiasa mematuhi keharusan pelaporan,” sambungnya.
Semantara Wakil Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Selaku Ketua Panitia Pelaksana ARA 2022 Sigit Pramono menyodorkan ajang ARA 2022 berniat untuk mendorong penerapan GCG perusahaan di Indonesia lewat keterbukaan informasi.
ARA 2022 menitikberatkan analisa terhadap laporan tahunan dan donasi usulan perbaikan bagi seluruh penerima untuk menyodorkan pembukuan keuangan tahunan dihidangkan sesuai ketentuan dan pemikiran yang berlaku dengan berhubungan dan wajar.
Di segi lain, Ketua Dewan Juri ARA 2022 Lindawati Gani, menerangkan ARA 2022 diselenggarakan kembali setelah sempat vakum akhir pandemi. Ia menegaskan, dewan juri bertanggung jawab dan senantiasa mempertahankan objektivitas, dijalankan dengan independen, profesional, dan tanpa intervensi.
“Dewan juri berharap acara ARA 2022 ini akan menjadi pendorong bagi penduduk dunia kerja keras terus memajukan mutu laporan tahunan, laporan keberlanjutan dan mendorong praktik governance yang terintegrasi dalam proses bisnis,” tutup Lindawati.
Sebagai informasi, capaian bank bjb pada gelaran ARA yang ke-18 melengkapi raihan apresiasi laporan tahunan bank bjb yang lain merupakan Sustainability Report setelah sebelumnya pada 6 November 2023 kemudian dianugerahkan Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) Kategori Platinum Rank oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
| Baca juga: bank bjb dan Mabes Tentara Nasional Indonesia Perpanjang Kerja Sama Layanan Perbankan |
Acara ARA 2022 diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan pekerjaan sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Kriteria ARA disusun dengan mengakomodir semua ketentuan/standar dan best practices di bidang corporate governance dan akuntansi serta senantiasa di-update untuk menyelaraskan dengan pertumbuhan yang ada. ARA 2022 menggunakan persyaratan yang sudah selaras dengan SE OJK 16/2021 ihwal Bentuk dan Isi Laporan Tahunan, tergolong lampiran SE OJK 16/2021 ihwal Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Berkelanjutan, yang mengacu pada SE OJK 51/2017 ihwal Penerapan Keuangan Berkelanjutan, dan mengakomodir Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021, serta ASEAN CG Scorecard.
Acara ini turut didatangi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh , Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Mugiarso, Deputi Bidang Keuangan Dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK Djustini Septiana , Direktur Utama BEI Iman Rachman , Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Hendriawan, Ketua Panitia Dewan Pengarah ARA Mardiasmo, Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Ardan Adiperdana.
