
Semarang – Pemerintah lewat Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mengkaji memunculkan Pulau Nusakambangan di Cilacap bagi lokasi food estate. Hal ini dilaksanakan buat mendukung aktivitas ketahanan pangan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyebut pihaknya sudah kerjasama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Hal itu alasannya merupakan sebagian pulau Nusakambangan dipahami dimanfaatkan selaku forum pemasyarakatan (lapas).
“Satu pulau itu luasnya 12 ribu hektare, yg termanfaatkan jadi lapas gres 10 persenan. Sisanya kami ingin petakan, kita kemarin telah bicara dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bagaimana lahan itu dimanfaatkan bagi mendukung aktivitas pemerintah dalam kaitannya ketahanan pangan,” kata Sudaryono usai aktivitas Konsolidasi Petani Milenial di Hotel Gets Kota Semarang, Sabtu (2/11/2024), melansir detikJateng.
“Ya (food estate di Nusakambangan), kami melakukan kaji ke arah sana,” tambahnya.
Baca juga: 4 Kiat Bijak Pakai Paylater Untuk Kestabilan Finansial Terjaga |
Soal komoditi apa yangbakal ditanam di Nusakambangan, Sudaryono menyampaikan masih dalam kajian. Dia menyebut butuh kehati-hatian buat memainkan supply and demand sehingga perlu kajian.
“Sedang dikaji. Ketahanan pangan kalian nggak hanya beras, namun juga holtikultura, kalian tahu komoditas holtikultura menyerupai cabai, bawang merah, itu sungguh menyumbang inflasi paling besar. Kaprikornus kami mesti hati-hati betul memainkan supply and demand-nya biar betul-betul dapat mempertahankan stabilitas dan jaga inflasi kalian di posisi yg aman,” terperinci Sudaryono.
Artikel ini telah tayang di detikJateng, baca selengkapnya di sini.