Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Cegah Tipu-Tipu, Ojk Luncurkan Ekosistem Keuangan Inklusif Di Sumatera Barat

Frederica Widyasari Dewi, OJK
Foto: Achmad Dwi/Detikcom

Tanah Datar

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Wilayah Pedesaan di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Melalui jadwal ini, OJK berusaha memajukan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi menjelaskan, sesuai Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 OJK memiliki kiprah untuk mengatur, memantau dan melindungi penduduk di sektor jasa keuangan.

Advertisement

“Salah satu bentuk pemberian merupakan kenaikan literasi dan inklusi penduduk Indonesia kepada sektor jasa keuangan,” katanya di lokasi peluncuran di Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (22/6/2023).

Frederica menjelaskan, menurut indeks literasi secara nasional di sekarang ini sudah meraih angka nyaris 50%. Artinya, dari 10 orang yang disurvei, 5 orang sudah paham ihwal keuangan.

Sementara, inklusi keuangan sudah meraih 85% yang artinya dari 10 orang yang disurvei, 8-9 orang sudah menggunakan produk dan jasa keuangan.

“Setiap kawasan tidak sama indeks literasi dan inklusi keuangannya. Untuk Sumatera Barat untuk indeks literasi dan inklusi masih mesti dioptimalkan,” katanya.

Lewat jadwal tersebut, Frederica berharap penduduk terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan produk jasa keuangan.

“Kalau sudah ikut kegiatan OJK, Ibu Bapak jangan hingga terkena penipuan-penipuan di kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan produk jasa keuangan,” katanya.

Baca juga: Jurus OJK Biar Masyarakat Tak Terjerat Pinjol Ilegal

Frederica mengatakan, dengan jadwal ini penduduk atau pelaku jerih payah akan mendapat pendampingan atau pra inkubasi dalam melakukan usahanya. Pada fase ini, banyak sekali pemangku kepentingan akan menyaksikan apa saja potensi di kawasan tersebut.

“Nanti teman-teman dari sektor jasa keuangan, tim OJK dan Bank Indonesia akan menyaksikan di sini potensinya apa saja,” terangnya.

Berikutnya, pada fase inkubasi pengembangan jerih payah akan dilakukan. “Dan di situ pasca inkubasi, kita akan lihat akan kurasi juga hasil Ibu Bapak,” katanya.

Lihat juga Video: Pansel Serahkan 6 Nama Calon Dewan Komisioner OJK ke Jokowi

[Gambas:Video 20detik]

ojkinklusi keuanganjasa keuangan

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Gubernur Zul Singgung Keuangan Mgpa Soal Utang Rp 7,8 Miliar Ke Rsud Ntb

Next Post

Sandiaga Ingin Reog Ponorogo Jadi Pameran Internasional

Advertisement