Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

YouTube Anti Screenshot 2023, Perlindungan Kreator Premium

Pada awal Januari 2023, YouTube mulai melakukan uji coba terhadap fitur baru yang dirancang untuk melindungi hak cipta kreator. Fitur ini memungkinkan YouTube memblokir tangkapan layar (screenshot) pada video tertentu, khususnya konten premium.

Langkah ini dilakukan setelah banyak kreator konten mengeluhkan penyebaran cuplikan video tanpa izin di platform lain, yang merugikan pendapatan dan hak eksklusivitas mereka.

Perlindungan Lebih Kuat untuk Video Premium

Fitur anti screenshot ini sementara hanya tersedia bagi pengguna YouTube Premium dan konten eksklusif berbayar seperti film, serial, serta langganan channel. Dengan teknologi baru ini, sistem secara otomatis menonaktifkan fungsi tangkapan layar dan perekaman layar pada browser dan aplikasi mobile tertentu.

Advertisement

Menurut laporan resmi dari YouTube, fitur ini juga akan mendeteksi upaya penggunaan perangkat lunak pihak ketiga yang mencoba menangkap gambar dari video. Jika terdeteksi, pengguna akan mendapatkan peringatan dan bahkan bisa kehilangan akses ke layanan premium.

baca juga : Fitur Privasi Google Chrome 2023, Browsing Aman dan Efisien

Teknologi di Balik Sistem Anti Screenshot

YouTube menggunakan kombinasi teknologi Digital Rights Management (DRM) tingkat lanjut dan deteksi perangkat lunak untuk mencegah screenshot. Teknologi ini bekerja di lapisan enkripsi video yang mempersulit penyalinan, termasuk pada sistem operasi desktop dan mobile.

YouTube juga bekerja sama dengan pengembang browser seperti Google Chrome dan Safari untuk memastikan bahwa fitur ini tidak bisa dibypass melalui mode incognito atau ekstensi pihak ketiga.

Mayoritas kreator konten menyambut baik fitur ini. Mereka merasa lebih aman berbagi konten eksklusif tanpa takut video mereka akan dipotong atau diambil gambarnya lalu disebarluaskan tanpa izin.

Beberapa kreator film independen juga merasa terbantu, karena mereka dapat menjual atau menyewakan konten mereka di YouTube Premium dengan jaminan perlindungan visual yang lebih kuat.

Namun demikian, beberapa pengguna mengkritik fitur ini karena membatasi pengalaman pengguna, terutama bagi mereka yang biasa menyimpan cuplikan video untuk tujuan edukasi atau catatan pribadi.

Pengaruh terhadap Pengguna

Pengguna yang mencoba melakukan screenshot akan melihat layar hitam atau notifikasi peringatan. Pada beberapa perangkat, aplikasi akan secara otomatis menghentikan pemutaran jika terdeteksi ada aplikasi screen recorder aktif.

Langkah ini memang terbilang cukup ketat, namun YouTube Anti Screenshot 2023 menegaskan bahwa ini adalah bagian dari kebijakan perlindungan konten, sejalan dengan permintaan dari para mitra kreator mereka.

Pengujian Terbatas dan Potensi Perluasan

Saat ini, fitur anti screenshot masih dalam tahap beta dan hanya tersedia untuk sebagian kecil pengguna di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. YouTube mengatakan bahwa perluasan fitur ini akan bergantung pada hasil evaluasi dan umpan balik dari pengguna serta kreator.

Jika berhasil, fitur ini akan menjadi standar keamanan baru di industri streaming video, mengikuti langkah serupa yang telah diterapkan oleh Netflix dan Disney+.

Masa Depan Proteksi Konten di YouTube Lebih Baik

Dengan hadirnya fitur ini, YouTube menegaskan komitmennya untuk menjaga nilai ekonomi dari setiap video yang diunggah. Ke depannya, YouTube juga berencana untuk menambahkan watermark dinamis dan sistem deteksi pemotongan konten otomatis agar lebih banyak perlindungan diberikan kepada pembuat konten.

Teknologi ini dinilai krusial, terutama dalam dunia digital saat ini di mana pelanggaran hak cipta dapat terjadi dengan sangat mudah.

Fitur YouTube Anti Screenshot 2023 yang diuji menjadi tonggak penting dalam perlindungan konten digital. Dengan kombinasi DRM canggih dan kebijakan ketat, YouTube berusaha menjaga hak kreator sekaligus membangun platform yang lebih aman dan berkelanjutan. Kreator konten kini memiliki alat baru untuk menjaga eksklusivitas karya mereka, sementara pengguna didorong untuk menikmati konten secara bertanggung jawab.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Fitur Privasi Google Chrome 2023, Browsing Aman dan Efisien

Next Post

Fitur AI Meta Messenger WhatsApp 2023 Inovasi Masa Depan

Advertisement