Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Tari Tradisional Indonesia di Festival Musim Dingin Jepang 2023

Musim dingin di Jepang tahun ini menjadi lebih berwarna dengan hadirnya tari tradisional Indonesia dalam acara bertajuk Hokkaido Snow and Culture Festival 2023. Acara ini berlangsung di Sapporo, kota ikonik di Jepang utara yang terkenal dengan festival saljunya.

Penampilan seni Indonesia menjadi bagian dari program pertukaran budaya yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, bekerja sama dengan Pemerintah Prefektur Hokkaido dan sejumlah komunitas Indonesia di Jepang.

BACA JUGA : Festival Budaya Nusantara, Hubungan Budaya Indonesia–Malaysia

Advertisement

Penampilan di Tengah Salju

Di tengah suhu -5°C dan hamparan salju putih, para penari Indonesia membawakan pertunjukan budaya khas Nusantara. Tarian yang ditampilkan meliputi:

  • Tari Pendet dari Bali
  • Tari Saman dari Aceh
  • Tari Merak dari Jawa Barat
  • Tari Cendrawasih dari Papua

Penampilan ini sukses memikat perhatian pengunjung lokal dan internasional yang hadir di festival tersebut. Suara gamelan yang menggema di tengah udara dingin memberikan kesan magis dan eksotis, menciptakan kontras budaya yang menakjubkan.

Reaksi Penonton Jepang

Para penonton yang sebagian besar adalah warga lokal Jepang tampak antusias dan kagum. Banyak dari mereka yang mengabadikan momen tarian dan membagikannya ke media sosial dengan tagar #IndonesianDanceInJapan dan #雪の中のインドネシア文化 (Budaya Indonesia di Tengah Salju).

“Saya belum pernah melihat tarian seperti ini. Sangat anggun dan penuh semangat! Indonesia punya budaya yang sangat indah,” ujar salah satu pengunjung, Hitomi Tanaka, seorang guru di Sapporo.

Kolaborasi Komunitas Diaspora

Para penari merupakan anggota komunitas pelajar dan diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang. Mereka tergabung dalam organisasi seperti PPI Jepang (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dan Keluarga Masyarakat Indonesia di Hokkaido (KMIH).

Latihan dilakukan selama lebih dari dua bulan untuk memastikan kualitas pertunjukan tetap terjaga meski tampil di suhu ekstrem. Kostum khas pun dibawa langsung dari Indonesia untuk menjaga keaslian penampilan.

Diplomasi Budaya Melalui Tari

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya diplomasi budaya Indonesia. Kedutaan Besar RI di Tokyo menilai bahwa kehadiran budaya Indonesia di panggung internasional merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengatakan:

“Seni budaya adalah bahasa universal. Tarian Indonesia di Festival Musim Dingin ini adalah bentuk nyata dari persahabatan antara dua bangsa.”

Stand Budaya dan Kuliner Indonesia

Selain pertunjukan tari, panitia juga membuka stand budaya yang menampilkan berbagai kerajinan seperti batik, wayang kulit, dan miniatur rumah adat. Di samping itu, stand makanan Indonesia menyajikan hidangan seperti: Sate ayam dan lontong, Nasi goreng, Rendang, Teh jahe hangat. Stand ini menjadi favorit pengunjung yang ingin mencicipi cita rasa eksotik dari Indonesia di tengah cuaca dingin.

Festival Musim Dingin di Hokkaido merupakan salah satu acara tahunan terbesar di Jepang, yang setiap tahunnya menarik lebih dari 2 juta pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Acara ini dikenal dengan patung es raksasa, parade lampion, dan konser di ruang terbuka.

Kehadiran penampilan Indonesia di festival ini menjadi bukti bahwa seni pertunjukan tradisional tetap relevan dan menarik untuk disandingkan dengan budaya global.

Edukasi Budaya di Sekolah Jepang

KBRI juga menyelenggarakan kunjungan budaya ke sekolah-sekolah lokal di Sapporo. Tim tari Indonesia memperkenalkan alat musik tradisional seperti angklung dan gamelan kepada siswa Jepang, serta mengajak mereka menari bersama.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari sekolah-sekolah setempat dan diharapkan bisa berlanjut dalam program tahunan KBRI.

Penampilan tari tradisional Indonesia di Festival Musim Dingin Jepang 2023 membuktikan bahwa budaya Indonesia memiliki pesona lintas batas geografis dan iklim. Dari tropis ke salju, dari desa ke panggung global—budaya Indonesia terus bergerak, memperkenalkan keindahannya kepada dunia.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Festival Budaya Nusantara, Hubungan Budaya Indonesia–Malaysia

Next Post

Ribuan Umat Tionghoa Doa Bersama Imlek di Klenteng Palembang

Advertisement