
Apalagi di sekarang ini pemerintah juga sedang mendorong transformasi digital di bidang kesehatan salah satunya lewat keharusan implementasi Rekam Medis Elektronik sesuai dengan Permenkes Nomor 24 tahun 2022.
Perusahaan perangkat lunak asal Australia, Five Faces yang konsentrasi pada layanan kesehatan dan Privy penyedia layanan identitas digital dan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi asal Indonesia (PT Privy Identitas Digital), memberitahu kemitraan strategis di kedua negara.
Kolaborasi ini diumumkan pada Konferensi IndOz di Brisbane dengan tujuan untuk mempergunakan teknologi dan jaringan distribusi kedua perusahaan. Dalam kolaborasi ini, penyelesaian TTE tersertifikasi dari Privy akan digabungkan dengan tata cara digital front door milik Five Faces.
Dengan ini, rumah sakit sanggup menggunakan tanda tangan digital yang kondusif untuk formulir perjanjian medis dan keuangan. Sejak 2016, lebih dari 120 juta dokumen sudah ditandatangani menggunakan layanan Privy.
Baca Juga : Zodiak Keuangan Ahad 29 September, Siapkan Perubahan!
Privy, yang memiliki lebih dari 50 juta pengguna terverifikasi dan sudah diandalkan oleh lebih dari 3000 perusahaan, akan memperkenalkan tata cara digital front door dari Five Faces ke pasar kesehatan di Indonesia, yang sedang menjalani transformasi digital besar-besaran di bawah Kementerian Kesehatan RI.
CEO Five Faces Nicole Nixon menyampaikan bahwa di Australia, penggunaan formulir kertas di sektor kesehatan sedang dikurangi, sehingga keperluan akan tanda tangan digital yang kondusif kian meningkat.
Kolaborasi antara Five Faces dengan Privy berencana untuk mengembangkan ketentraman pasien dan memudahkan tata kelola layanan kesehatan secara digital sekaligus tetap menjamin faktor keselamatan data. “Baik di saat menjalani operasi atau mendatangi klinik, formulir digital yang kondusif sekarang menjadi sungguh penting. Ini bukan cuma untuk mempertahankan privasi dan ketentraman pasien, tapi juga untuk mengembangkan efisiensi dan keselamatan data,” kata Nicole dalam siaran pers, ditulis Jumat (23/8/2024).
“Kami bahagia sanggup melakukan pekerjaan sama dengan Privy untuk menampilkan derma yang lebih baik bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan,” terperinci dia.
Co-Founder dan CEO Privy Marshall Pribadi menyampaikan bahwa kemitraan ini akan mendukung perluasan Privy di Australia dan menampilkan faedah embel-embel bagi layanan kesehatan di Indonesia.
“Kepercayaan dan integritas digital yakni fondasi utama dalam dunia kesehatan. Kami besar hati bahwa Five Faces memutuskan Privy untuk mengembangkan penyelesaian digital front door mereka yang sudah terkemuka,” kata Marshall.
Selain itu, dengan saat-saat digitalisasi layanan kesehatan yang sedang meningkat sungguh pesat di Indonesia, ini yakni waktu yang sempurna untuk memperkenalkan Five Faces selaku penyedia layanan kesehatan yang andal.
“Konsumen Indonesia akan sanggup menggunakan PrivyID mereka untuk mengakses penyelesaian dari Five Faces. Kemitraan ini akan menguntungkan kedua negara, baik Indonesia dan Australia,” ujarnya..