
Jogja – Pada paruh kedua Oktober 2024, selain berita pelantikan presiden-wakil presiden, nama-nama pengisi Kabinet Merah Putih yang mau secepatnya bertugas juga memperoleh sorotan masyarakat. Salah satunya yakni Anggito Abimanyu. Berikut ini profilnya.
Dirujuk dari detikNews, nama Anggito Abimanyu turut disebutkan oleh Presiden Prabowo Subianto kala memperkenalkan kabinetnya. Ia didapuk selaku salah satu dari tiga Wakil Menteri Keuangan bareng Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara.
Adapun untuk Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih, nama Sri Mulyani akan kembali menduduki jabatan tersebut. Sebelumnya, para kandidat menteri dan wakil menteri sudah mengikuti pembekalan dengan nama acara Hambalang Retreat pada 16 dan 17 Oktober 2024.
Lantas, sejatinya, siapa sosok Anggito Abimanyu tersebut? Simak profil Anggito Abimanyu secara singkat yang sudah detikJogja siapkan lewat uraian di bawah ini.
Baca juga: Pt Sritex, Pabrik Seragam Militer Di Sukoharjo Yang Dinyatakan Pailit |
Riwayat Pendidikan Anggito Abimanyu
Menurut keterangan dari laman resmi Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Anggito Abimanyu sudah merampungkan pendidikannya sampai ke tingkat doktor. Rinciannya selaku berikut:
- Sarjana, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, UGM, 1985
- Master, University of Pennsylvania, 1990
- Doktor, University of Pennsylvania, 1994
Karier Anggito Abimanyu
Nama Anggito Abimanyu bukanlah hal yang asing, baik di dunia pemerintahan maupun akademis. Pasalnya, lelaki kelahiran Bogor 1963 ini pernah menduduki posisi-posisi penting, menyerupai misalnya Kepala BKF (Badan Kebijakan Fiskal) Kementerian Keuangan, periode 2006-2010.
Dirujuk dari buku bertajuk Perjalanan Transformasi Badan Kebijakan Fiskal yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu tercatat selaku sosok pertama yang bertugas selaku kepala usai Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerja Sama Internasional (BAPEKKI) tersebut meningkat menjadi BKF pada 2006. Sejatinya, Anggito sudah menjabat selaku Kepala BAF (Badan Analisa Fiskal, nama sebelum meningkat menjadi BKF) pada 2003.
Usai merampungkan amanahnya di BKF, Anggito Abimanyu melanjutkan kariernya selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama selama rentang 2012-2014. Kemudian, namanya juga pernah tercatat selaku seorang Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) masa jabatan 2017-2022.
Lompat sebelum menjadi kepala BKF, Anggito Abimanyu pernah juga menduduki jabatan staf andal Kementerian Keuangan selama rentang 1999-2003. Menariknya, sosok yang dimengerti banyak orang selaku dosen ini juga dimengerti melakukan pekerjaan selaku research fellow World Bank pada 1992-1994.
Berbicara perihal kariernya di bidang akademik, Anggito tercatat selaku seorang dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM selama 30 tahun, yakni sejak 1988 sampai 2018. Selama menjadi dosen, Anggito juga pernah diamanahi untuk menjadi seorang administrator P2EB (Penelitian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis) FEB UGM pada 2010-2012.
Selanjutnya, pada 2018, Anggito Abimanyu melanjutkan karier dosen pengajarnya di Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Lalu, sejak 2022, namanya tercantum selaku Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.
Selain karier di lingkup akademis dan pemerintahan, Anggito Abimanyu juga punya pengalaman di bidang perbankan. Lebih lengkapnya, karier salah satu Wakil Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih tersebut sanggup ditinjau dalam poin-poin berikut:
- Research Fellow World Bank (1992-1994)
- Dosen FEB UGM (1998-2018)
- Staf Ahli Menteri Keuangan RI (1999-2003)
- Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI (2003-2010)
- Direktur P2EB FEB UGM (2010-2012)
- Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama RI (2012-2014)
- Chief Economist Bank BRI (2014-2017)
- Komisaris Bank BRI (2015-2017)
- Kepala BPKH (2017-2022)
- Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM (2018-sekarang)
- Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM (2022-sekarang)
Karya Anggito Abimanyu
Sebagai seorang akademisi, Anggito pasti punya segudang karya, baik buku maupun jurnal. Diambil dari laman resmi Academics FEB UGM, beberapa buku yang pernah dibuatnya adalah:
- Kumpulan Peraturan wacana BUMN: Dilengkapi dengan Peraturan Mengenai Listrik (PLN) dan Pertamina (2006)
- Dampak Desentralisasi Fiskal kepada Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat di Indonesia (2006)
- Refleksi dan Gagasan Kebijakan Fiskal (2011)
- Menyimak Turbulensi Ekonomi: Pengalaman Empiris Indonesia (2019)
Adapun beberapa judul jurnal yang pernah dibentuk Anggito adalah:
- Economic Journal of Emerging Markets dengan judul ‘Will Indonesia Enter the 2023 Financial Crisis? Application of Early Warning Model System’ (2023)
- Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik dengan tajuk ‘The Impact of Fuel Subsidy to the Income Distribution: The Case of Indonesia’ (2023)
- Global Review of Islamic Economics and Business dengan judul ‘ASEAN Halal Markets Analysis: Regulatory and Harmonization Challenges’ (2023)
Di samping buku dan jurnal, sosok dosen yang dekat dengan musik ini juga punya gubahan lagu sendiri. Salah satunya yakni lagu pop berjudul From Asia to the World.