Industri smartphone layar lipat menunjukkan tren yang semakin positif. Menurut laporan terbaru dari Display Supply Chain Consultants (DSCC), penjualan smartphone dengan layar lipat diprediksi akan meningkat sebesar 33% pada tahun 2023. Prediksi ini mengacu pada pertumbuhan inovasi, minat konsumen, dan peningkatan produksi dari produsen besar seperti Samsung, Huawei, dan Oppo.
Dominasi Samsung di Pasar
Samsung masih menjadi pemimpin pasar dalam kategori ini dengan lini produk andalannya seperti Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip. Keberhasilan seri Flip 4 dan Fold 4 pada tahun sebelumnya memberikan fondasi kuat bagi Samsung untuk mendorong model-model terbaru di tahun ini. Mereka terus mengembangkan engsel lebih tipis, layar yang lebih kuat, dan integrasi perangkat lunak yang mulus dengan Android.
Samsung juga berupaya mengurangi harga perangkat layar lipat mereka agar lebih terjangkau oleh pasar menengah. Strategi ini diharapkan bisa memperluas adopsi perangkat lipat ke kalangan yang lebih luas.
Pesaing Baru dan Inovasi Lanjutan
Selain Samsung, pemain lain seperti Huawei dengan seri Mate X, serta Oppo dengan Find N2, turut mendorong kompetisi. Inovasi seperti lipatan tanpa celah, baterai tahan lama, dan sistem pendingin cerdas menjadi daya tarik utama. Tahun 2023 juga menjadi tahun di mana beberapa merek baru dari China akan mulai merilis perangkat lipat secara global, termasuk Vivo dan Honor.
Baca juga: LG Perkenalkan TV OLED di CES 2023 dengan Teknologi Canggih
Daya Tarik Bagi Pengguna Multitasking
Salah satu alasan mengapa smartphone layar lipat semakin digemari adalah karena kemampuannya mendukung multitasking yang lebih baik. Layar besar memungkinkan pengguna membuka dua atau lebih aplikasi sekaligus, mirip seperti pengalaman tablet. Profesional dan pekerja digital yang membutuhkan mobilitas tinggi merasakan manfaat nyata dari fitur ini.
Pengguna juga menyukai fleksibilitas desain: perangkat bisa menjadi smartphone compact saat dilipat, dan berubah menjadi layar besar saat dibuka. Kombinasi ini menawarkan kenyamanan dan produktivitas dalam satu genggaman.
Tantangan Produksi dan Harga
Meskipun pertumbuhan terlihat menjanjikan, industri ini masih menghadapi tantangan. Biaya produksi layar lipat tetap tinggi, begitu pula harga jualnya. Ini menjadi hambatan utama untuk adopsi massal. Selain itu, daya tahan engsel dan perlindungan layar dari goresan juga menjadi perhatian utama bagi konsumen.
Namun, produsen terus melakukan riset dan pengembangan untuk menekan biaya serta meningkatkan daya tahan. Teknologi Ultra-Thin Glass (UTG) generasi terbaru menjadi salah satu solusi yang banyak dikembangkan.
Tren Pasar di Asia dan Eropa
Asia menjadi pasar utama untuk smartphone layar lipat, terutama Korea Selatan, China, dan Jepang. Di Eropa, adopsi mulai menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, terutama di kalangan profesional dan eksekutif muda. Di Indonesia sendiri, meskipun adopsinya masih kecil, minat terhadap perangkat ini cukup tinggi di kalangan penjualan HP layar lipat 2023 tech enthusiast.
Retail dan e-commerce juga memainkan peran besar dalam distribusi. Promo bundling dengan provider seluler dan cicilan 0% semakin memudahkan konsumen mendapatkan perangkat premium ini.
Prediksi Jangka Panjang
Menurut DSCC, pasar smartphone layar lipat akan mencapai 48 juta unit pada akhir 2023, naik dari 36 juta unit pada tahun 2022. Di tahun-tahun berikutnya, pertumbuhan diprediksi terus berlanjut seiring harga semakin kompetitif dan desain makin matang. Bahkan, diperkirakan pada 2026, perangkat lipat akan menguasai sekitar 10% dari total pasar smartphone global.
Beberapa analis juga memperkirakan akan muncul bentuk baru seperti smartphone yang dapat digulung (rollable). Teknologi ini memberi alternatif desain yang lebih fleksibel dan lebih tipis dibandingkan perangkat lipat.
Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun penting bagi penetrasi smartphone layar lipat di pasar global. Dukungan dari produsen besar, peningkatan teknologi, serta kebutuhan konsumen akan perangkat multifungsi menjadi faktor pendorong utama. Meski masih menghadapi tantangan harga dan daya tahan, masa depan smartphone layar lipat terlihat cerah dan siap bersaing di pasar penjualan HP layar lipat 2023 arus utama.