Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Lentera Sastra Rakyat Memanfaatkan Platform Streaming Kearifan

Dulu, untuk menyaksikan sebuah pertunjukan cerita rakyat, kita harus hadir secara fisik di gedung kesenian atau panggung terbuka. Tapi kini, Lentera Sastra Rakyat 2023 membuktikan bahwa cerita rakyat pun bisa “manggung” secara global, berkat kehadiran platform streaming yang menjadi jembatan antara panggung lokal dan penonton digital dari seluruh penjuru dunia.

Digelar selama tiga hari berturut-turut dari 22 hingga 24 September 2023, Lentera Sastra Rakyat menyajikan pertunjukan lintas genre yang tak hanya dapat dinikmati secara langsung di Gedung Kesenian Jakarta, tapi juga disiarkan langsung melalui platform lentera suara rakyat streaming milik mereka sendiri, Lentera+, serta kanal YouTube dan media sosial resmi.


Lentera+: Panggung Digital untuk Cerita Rakyat

Lentera+ adalah platform video-on-demand yang diluncurkan khusus untuk mendokumentasikan, mengarsipkan, dan menyebarluaskan kekayaan cerita rakyat Indonesia. Dirilis beberapa bulan sebelum acara utama, platform ini menjadi rumah bagi ratusan konten mulai dari:

Advertisement

  • Rekaman pertunjukan cerita rakyat dari berbagai daerah.
  • Dokumenter pendek tentang kisah-kisah lokal dan para penceritanya.
  • Interpretasi kreatif berupa monolog digital, puisi visual, hingga musikalisasi kisah tradisional.

Selama acara utama berlangsung, Lentera+ menyajikan siaran langsung tiga panggung utama, lengkap dengan terjemahan bahasa Inggris dan pilihan subtitle bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, dan Minang.

Hasilnya? Lebih dari 18.000 penonton streaming terdaftar dalam tiga hari. Bahkan, pengunjung dari luar negeri seperti Malaysia, Jepang, dan Belanda turut menyaksikan, membuka ruang baru bagi diplomasi budaya berbasis digital.


Streaming Cerita Rakyat: Bukan Sekadar Rekaman

Banyak yang mengira bahwa menonton cerita rakyat lewat layar akan mengurangi magisnya. Namun Lentera Sastra Rakyat berhasil membuktikan sebaliknya. Mereka menghadirkan format visual yang sinematik, intim, dan bernuansa, membuat penonton merasa dekat meskipun tak hadir langsung di lokasi.

Selain itu, penonton juga bisa memilih versi “Behind the Scene” dan sesi diskusi bersama sutradara dan budayawan—yang hanya tersedia di platform Lentera+.


Fitur Interaktif: Voting Jalan Cerita & Live Chat Budaya

Inovasi lain dari streaming Lentera Sastra Rakyat adalah fitur interaktif yang memungkinkan penonton ikut terlibat dalam jalannya cerita.

Apakah Timun Mas akan memilih jalan melarikan diri atau menghadapi Buto Ijo dengan perjanjian baru?

Selain voting, platform juga menghadirkan Live Chat Budaya, di mana penonton bisa berdiskusi selama pertunjukan berlangsung dengan moderator budaya dan sesama penonton. Diskusi seperti “Apakah Buto Ijo simbol kolonialisme?” atau “Kenapa perempuan sering jadi korban dalam cerita rakyat?” muncul dari penonton sendiri, menunjukkan bahwa streaming juga bisa menjadi ajang edukatif.

Lentera Sastra Rakyat menyadari bahwa tak semua orang bisa mengakses pertunjukan langsung, baik karena lokasi, keterbatasan fisik, atau bahasa. Oleh karena itu, versi digital mereka juga menghadirkan:

  • Terjemahan multi-bahasa dengan pilihan subtitle otomatis.
  • Narasi audio deskriptif untuk penonton tunanetra.
  • Teks berjalan dan pilihan font disleksia-friendly di seluruh halaman platform.

Ini bukan sekadar inklusi, tapi komitmen nyata terhadap keberagaman dan pemerataan akses budaya di era digital.

Salah satu kekuatan platform digital adalah kemampuan untuk menonton ulang. Tidak semua orang bisa hadir atau menyaksikan siaran langsung pada jam tertentu, maka Lentera+ menyimpan seluruh arsip pertunjukan dan diskusi dalam bentuk konten on-demand.

Beberapa sekolah di Yogyakarta, Bandung, dan Makassar telah mulai menjadikan konten Lentera sebagai bagian dari program ekstrakurikuler daring mereka.


Kolaborasi dengan Komunitas Digital

Sukses platform ini tentu tak lepas dari kerja sama dengan berbagai komunitas digital. Tim produksi menggandeng:

  • Komunitas filmmaker independen untuk produksi sinematik.
  • Komunitas literasi digital untuk pendampingan konten naratif.
  • Tim UX dan accessibility dari berbagai universitas untuk memastikan pengalaman menonton yang inklusif.

Respons Positif & Langkah ke Depan

Beberapa tokoh budaya bahkan menyarankan agar Lentera menggandeng platform streaming besar seperti Vidio, MAXstream, hingga Netflix Asia untuk memperluas jangkauan cerita rakyat ke skala internasional.

Rencana ke depan, tim Lentera akan mengembangkan Lentera+ Mobile App, menambahkan fitur podcast dan forum diskusi budaya, serta kompetisi adaptasi digital cerita rakyat untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.


Kesimpulan: Digitalisasi sebagai Bentuk Perpanjangan Nafas Tradisi

Lentera Sastra Rakyat 2023 telah membuka jalan baru dalam pelestarian cerita rakyat Indonesia.

Melalui platform streaming, kearifan lokal tidak lagi terkurung di panggung tradisional. Ia kini mengalir di jaringan internet, hadir di layar-layar kecil kita, dan menyapa siapa pun yang bersedia mendengarkan.

Dan jika dahulu dongeng hanya hidup dari mulut ke mulut, kini ia hidup dari layar ke layar—dengan semangat yang sama, namun dengan cara yang lebih luas dan relevan.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Lentera Sastra Rakyat Menggunakan TikTok Menyebarkan Kearifan

Next Post

Lentera Sastra Rakyat Legenda Menghadirkan Augmented Reality

Advertisement