Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Cerita Tradisional Melalui Aplikasi Windows Interaktif

Cerita rakyat pernah mengisi malam-malam kita dengan dongeng penuh makna. Dari legenda gunung, kisah cinta terlarang, hingga dongeng hewan yang lucu dan bijak. Sayangnya, generasi sekarang semakin jarang mendengar kisah-kisah tersebut. Dunia digital begitu cepat. Informasi datang dan pergi dalam satu ketukan jari. Namun, ada kabar baik: cerita rakyat kini hadir dalam bentuk yang lebih menarik melalui aplikasi Windows interaktif.

Sebuah tim kreatif yang terdiri dari anak muda Indonesia berhasil mengembangkan aplikasi Windows interaktif untuk cerita rakyat. Aplikasi ini menghadirkan kembali cerita lama dengan cara yang segar dan seru. Mereka memilih platform Windows karena penggunaannya luas, baik di sekolah, perpustakaan, maupun rumah-rumah. Desain aplikasi dibuat sederhana agar mudah diakses siapa saja, bahkan oleh anak-anak.

Setiap cerita hadir dengan ilustrasi digital, narasi suara asli, dan latar musik khas daerah. Misalnya, kisah “Timun Mas” disajikan dengan gambar penuh warna, suara penutur dari Jawa Tengah, serta gamelan sebagai musik latar. Aplikasi ini memberi pengalaman yang imersif. Pembaca tidak hanya melihat, tapi juga mendengar dan merasakan suasana dalam cerita.

Advertisement

Tim pengembang tidak sembarangan memilih cerita. Mereka bekerja sama dengan komunitas budaya lokal untuk memastikan keakuratan isi dan pelafalan. Mereka juga melakukan perjalanan ke berbagai desa guna merekam langsung narasi dari para sesepuh. Proses ini memberikan sentuhan keaslian yang kuat.

Pengguna dapat memilih cerita berdasarkan wilayah asalnya. Peta interaktif pada aplikasi memudahkan pengguna menemukan kisah dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Cerita terbagi dalam dua kategori, yaitu anak-anak dan remaja. Hal ini memungkinkan pengguna membaca sesuai tingkat pemahaman mereka. Orang tua juga merasa lebih aman karena tidak semua cerita cocok untuk usia dini.

baca juga: https://library.stikom-bali.ac.id/10708/aplikasi-interaktif-cerita-rakyat-bali-i-tabuan-ngaku-ririh-berbasis-android

Sekolah-sekolah mulai tertarik menggunakan aplikasi ini sebagai bahan ajar. Guru menyambut baik kehadiran media digital lokal yang menyenangkan dan edukatif. Siswa terlihat lebih fokus dan terlibat saat belajar cerita rakyat lewat teknologi.

Siswa dapat membaca cerita tanpa koneksi internet setelah mengunduhnya. Fitur ini sangat berguna untuk daerah-daerah dengan keterbatasan jaringan. Anak-anak di pelosok tetap bisa menikmati cerita dengan suara dan gambar penuh warna.

Tim kreator juga tidak berhenti di sini. Mereka berencana menambahkan fitur mini-game edukatif berbasis cerita. Misalnya, kuis tentang makna cerita atau tantangan menyusun potongan gambar berdasarkan urutan cerita. Semua ini bertujuan agar anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga memahami nilai dari kisah yang mereka nikmati.

Kehadiran aplikasi Windows interaktif untuk cerita rakyat membuktikan bahwa teknologi dan tradisi bisa berjalan bersama. Anak-anak generasi digital tetap bisa mencintai warisan budaya lewat media yang mereka pahami. Orang tua dan guru merasa terbantu karena kini memiliki cara baru untuk mengenalkan budaya secara menyenangkan.

Perjalanan tim pengembang ini juga menjadi inspirasi. Mereka memulai proyek tanpa sponsor besar. Semua dikerjakan secara mandiri dengan semangat ingin melestarikan budaya. Mereka belajar sendiri tentang coding, ilustrasi, dan pengolahan suara. Hasil kerja keras mereka kini bisa dinikmati oleh ribuan anak Indonesia.

Cerita rakyat yang dulunya terancam punah kini hidup kembali di layar laptop dan PC. Suara nenek moyang bergema lagi lewat teknologi yang canggih dan ramah anak. Anak-anak tak lagi melihat cerita rakyat sebagai bahan bacaan tua dan membosankan. Mereka melihatnya sebagai petualangan digital yang seru, menghibur, dan mendidik.

Melalui aplikasi Windows interaktif ini, Indonesia membuktikan bahwa budaya tidak harus kuno. Inovasi bisa menjadi jembatan yang kuat antara tradisi dan masa depan. Semoga semakin banyak anak muda yang berani menciptakan hal serupa. Karena di balik setiap dongeng yang hidup kembali, ada masa depan yang tetap terhubung dengan akar.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Lentera Suara Rakyat 2023 Jadi Favorit Generasi Digital

Next Post

Kolaborasi IT dan Budaya Lokal Menggunakan Ekosistem Windows

Advertisement