Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Follow Us
Follow Us

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Lentera Sastra Rakyat Menggunakan TikTok Menyebarkan Kearifan

Beberapa pengunjung memerankan tokoh dalam legenda lokal, seperti Putri Mandalika atau Si Pitung, dengan gaya akting ringan dan dialog modern. Gaya ini membuat cerita klasik terasa segar, lucu, dan tetap informatif.

Rani Dewi (@rani.ngomong), seorang kreator asal Jawa Tengah yang biasa membahas sejarah dan mitologi, menghadirkan cerita tentang Nyai Roro Kidul dengan tone misterius dan sinematografi dramatis. Videonya mendapatkan lebih dari 500.000 views hanya dalam 2 hari.


Filter dan Efek: Sentuhan Digital Nusantara

Salah satu daya tarik dari studio ini adalah kehadiran filter dan efek TikTok buatan lokal, khusus untuk acara ini. Tersedia 10 filter visual seperti:

Advertisement

  • “Topeng Panji”: Wajah pengguna berubah menjadi topeng klasik dengan background istana.
  • “Legenda Laut Selatan”: Efek air dan kabut hijau lembut mengelilingi wajah pengguna.
  • “Waktu Wayang”: Background berubah menjadi panggung kulit dengan bayangan tokoh-tokoh pewayangan yang mengikuti gerakan kepala.

Cerita 60 Detik: Tantangan atau Peluang?

Beberapa pihak sempat mempertanyakan: mungkinkah kearifan lokal yang kaya makna bisa dimampatkan hanya dalam satu menit? Menurut Indira Lestari, kurator konten lentera suara rakyat Digital, justru tantangan durasi itulah yang mendorong kreator untuk lebih kreatif.

“Kita tidak sedang menyingkat makna, tapi memicu rasa penasaran. Dan itu adalah awal dari literasi budaya,” ujarnya.


Hasil Nyata: 5 Juta View dalam 72 Jam

Tak butuh waktu lama untuk melihat dampaknya. Menurut data panitia, 68% dari penonton konten adalah pengguna berusia 16–24 tahun.


Kesimpulan: Tradisi Bertahan Lewat FYP

Dengan pendekatan ringan tapi cerdas, mereka membuktikan bahwa cerita rakyat tidak harus kaku atau membosankan. Justru dalam format pendek, visual, dan viral, cerita itu bisa hidup kembali dan menyentuh jutaan orang.

Mungkin generasi sekarang tidak mengenal Ki Hajar Dewantara lewat buku, tapi mereka bisa tahu siapa Si Pitung dari TikTok. Dan di situlah, Lentera berhasil menyalakan cahaya baru bagi warisan yang hampir padam.


Kalau kamu mau versi ringkasan untuk media sosial, slide presentasi, atau artikel jurnalistik pendek, tinggal bilang aja—aku siap bantu!

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Cerita Rakyat Lewat Lensa Cinematic VR dan Teknologi Canggih

Next Post

Lentera Sastra Rakyat Memanfaatkan Platform Streaming Kearifan

Advertisement